Senin, 12 Maret 2012

Tim Herpetologi Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Peneliti Terbaik Pada Seminar Nasional Perhimpunan Herpetologi Indonesia

Kecintaan sejumlah mahasiswa Biologi Ugm yang tergabung dalam tim herpetologi Biologi UGM, telah menghantarkan  tim herpetologi Biologi UGM  meraih prestasi sebagai peneliti terbaik dalam hal kontribusi berkelanjutan pada acara Seminar Nasional Herpetologi Perhimpunan Herpetologi Indonesia (PHI), yang diadakan di Universitas Indonesia pada tanggal 7-8 Januari 2011 yang lalu.
Pada acara Seminar Nasional PHI  yang dihadiri oleh para ahli, peneliti, dan pemerhati herpetofauna dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, Tim Herpetologi Biologi UGM (Kukuh Indra, Berry Fakhry Hanifa, Anggit Prima, Chomsun Hadi, Diyan N, Indyaswan Tegar, Fatmawati S, Hastin Ambar A, Rina Ristiwandari, Rina Ristyani, Santi Nela, Farid Kuswantoro, Luthfi Nurhidayat, dan Tony Febri Qurniawan) mempresentasikan tak kurang dari empat belas hasil penelitian mengenai herpetefauna. Beberapa judul penelitian yang dipresentasikan antara lain mengenai Keanekaragaman Reptil dan Amfibi di Lereng Selatan Gunung Merapi Pada Tahun 2006-2010 ; Keanekaragaman Ordo Anura, Ordo Squamata, dan new record  Ichtyophis  di Kawasan Dataran Tinggi Dieng ; Herpetofauna sebagai Indikator Kesuksesan Reboisasi Mangrove di Pantai Perancak, Jembrana, Bali, dan berbagai hasil penelitian lainnya.
Menurut Kukuh Indra, anggota tim herpetology Biologi UGM, salah satu faktor yang menghantarkan tim ini mendapat gelar peneliti terbaik pada acara tersebut adalah kontinuitas dan konsistensi peneltian keanekaragaman herpetofauna di lereng selatan Merapi, dari tahun 2006 hingga 2010.  “Selama ini penelitian seputar monitoring keanekaragaman herpetofauna di suatu daerah jarang dilakukan secara kontinu dari tahun ke tahun, padahal kontinuitas sangat penting untuk memantau keberadaan berbagai spesies, dan melihat perkembangan ekosistem lokasi penelitian”, sahut Kukuh. 
Berdasarkan hasil penelitian tim herpetology Biologi UGM,  ditemukan 37 spesies herpetofauna di lereng Selatan Gunung Merapi, dan empat diantaranya merupakan spesies endemik Jawa. Pasca erupsi Gunung Merapi 2010, data keanekaragaman herpetofauna dari tahun 2006 hingga tahun 2010 sebelum erupsi  tersebut sangat berharga. Tim herpetology Biologi UGM turut berperan dalam inventarisasi keanekaragaman herpetofauna Gunung Merapi secara ex situ. Menurut Berry Fakhry, anggota tim herpetology Biologi UGM, dalam waktu dekat ini, tim herpetology Biologi UGM akan mengadakan penelitian seputar herpetofauna pasca erupsi merapi 2010.  Herpetofauna merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan, keberadaan herpetofauna di suatu daerah dapat menjadi bioindikator perubahan lingkungan. “Apa yang berubah dari lingkungan di sekitar kita, dapat diketahui dengan memahami apa yang berubah dari herpetofauna ”, imbuh Berry dan Kukuh.    (ardh 12/1/11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar