Selasa, 06 Maret 2012

i miss my simple life

ingin rasanya saya berlari memutar waktu yang sudah terlanjur ini, tapi bagaimana bisa hal mustahil saya lakukan ? orang akan mengganggap saya gila , menyebut saya melawan takdir yang telah digariskan Tuhan

masih ingat dalam ingatan saya, semua terasa hangat pada waktu itu, saya tidak pernah merasa memikul beban seberat ini, seperti sekarang ini ! dan saya benci !
iringan rupa-rupa yang hangat juga sudah tidak ada lagi disekeliling saya, yang ada hanya semua berlomba dan berlomba, berlari dan berlari, terengah nafas saya, saya sudah tidak mampu, saya ingin berhenti. saya lelah. CUKUP !
sudah terlalu lama saya berombang-ambing, sudah terlalu jahat butiran-butiran debu itu mengikat otak saya secara frontal, saya sepertinya akan tereleminasi jauh, dan akan hilang.
semua ditakdirkan secara tajam untuk waktu saya, tapi saya tidak pernah berhenti untuk terus mengukir warna pelangi saya menjadi indah, karna saya terus menunggu hujan dengan titian sabar yang saya punya.

mawar saja tetap mekar, mawar saja berduri tajam, mawar tetap saja indah, saya ingin menjadi seperti mawar! selalu indah meski berduri, indah, mawar selalu menjadi penanda perasaan cinta, romantis, itu SAYA
ya ... saya ingin menjadi seperti mawar ... sungguh ...

saya, ingin menyelesaikan masa-masa sulit ini, masa yang membelenggu saya, masa yang bernafas terengap, masa ... masa ... masa bodo dengan pelepasan ini.
ingin saya berlari jauh, sampai tidak ada satu orangpun yang saya temui mengenali wajah cantik saya, wajah sinis saya, wajah meronanya pipi saya saat tersenyum.
missing ... saya merindukan waktu saya yang sangat sederhana, terencana mengejar cita-cita saya, berbasuh air wudhu saatNya tiba, meniti perjalanan hari dengan ramah sampai saya akhirnya terlelap dengan sendirinya tanpa selimut mengeluh ( aku lelah , Tuhan ! )
proses ini terlalu panjang saya menitinya, saya ingin bernafas sebentar, saya ingin menulis lagi, saya ingin melukis , saya ingin duduk santai di atas pelangi imagi saya, saya ingin menunggu hujan turun di depan jendela kamar kecil saya, saya ingin melenggang gemulai lagi, tentunya.
lepaskan sejenak tuhan, biarkan saya amnesia sesaat saja, melupakan cerita yang menyiksa batin saya, mengubur sebentar kepenatan ini, mencairkan sedikit saya semua yang telah pekat, terlanjur pekat.
euphoria ini harus terus bermain dengan saya, jangan pergi dulu !! sebentar saja , sampai saya benar-benar lupa kalau saya ini sedang sakit, sakit merindukan masa sederhana saya.

lupakan saja sejenak, biar bisa sedikit tersenyum
imbangi , mengimbangi , mengombang ambingi waktu lagi
fantasi ruang imagi
end !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar