Entah apa yang ku rasakan, senang atau sedih..
Liburan
kali ini benar2 tak terduga.. Di tengah warga lereng merapi pada
ngungsi, saya yang merasakan libur ini sebenernya malah berpikir lebih
baik tidak libur. Haha.
Gimana enggak, sebagai warga Fakultas
Biologi, laporan menantiku setelah liburan tak terduga ini. Kalau nggak
libur, mungkin liburan ini aku dah disibukkan dengan revisi laporan
Ekologi sekaligus laporan-laporan yang lain..
Entah gimana
nantinya, jadwal akademik yang telah diatur sedemikian rupa oleh para
dosen pasti bubrah amburadul. Dan ini berakibat fatal pada kegiatan
mahasiswa 'menyedihkan' seperti aku ini.
Dari segi akademik,
aku harus senang karena liburan dan bisa melupakan sejenak kegiatan
kampus, atau harus sedih karena masa depan jadwal yang bakal
numpuk-numpuk itu..??
Toh libur ini juga aku gak bisa bebas
main kemana aja yang ku suka. Debu vulkanik dimana-mana. Bikin sesak dan
mata sakit. Toko-toko juga pada tutup. Mau lari ke kampus, ee kampus
buat ngungsi. Mau jadi relawan, tapi aku nggak tau harus kemana.
Kemaren pagi aku nyuci motor, tapi sorenya dah kotor lagi.. Kecut tenan..
Kata temenku: "Nggak libur protes, libur juga protes. Maunya apa sih??"
"Namanya juga manusia." hahaha